Powered By Blogger

Sabtu, 02 Juni 2012

RUMAH ANTI BANJIR !!???


Rumah unik anti banjir \y/

Rumah anti-banjir
Jakarta banjir lagi setelah beberapa hari berurutan dilanda hujan lebat saban petang. Mungkin orang yang terkena banjir di Jakarta bisa meniru desain sebuah rumah unik di New Orleans, Amerika Serikat. Rumah yang didesain Morphosis itu bisa dibilang anti-banjir.
Desain rumah yang jadi perbincangan dalam komunitas arsitek tersebut membuat rumah tidak terbawa arus. Saat banjir, rumah akan mengapung tapi tetap tertambat.

Desain rumah anti-banjir

Proyek rumah yang disponsori Bran Pitt dan Make It Right Foundation memiliki desain modern, gaya, dan berkesinambungan. Meskipun demikian, desainernya tetap mempertahankan kenyamanan dan fungsi.
Rumah unik itu belum teruji pada kondisi banjir sesungguhnya. Pada kondisi terburuk, saat rumah terputus dari hubungan listrik, rumah dapat menyimpan listrik selama beberapa hari. Pemilik rumah dapat bertahan sebelum dievakuasi.
Menurut Anda, apa yang lebih unik: rumah anti-banjir ini atau rumah dengan atap di bawah?
Versi 3D desain rumah anti-banjir

Indahnya alam Indonesiaku :*

WARNA DANAU LINOW, Sulawesi Utara

Siapa bilang Sulawesi Utara hanya terkenal dengan pantai dan keindahan bawah lautnya? Provinsi ini juga kaya akan keindahan alam lainnya, salah satunya Danau Linow di Minahasa. Danau ini unik karena terlihat berwarna-warni.

Danau seluas 34 hektar ini merupakan lokasi favorit masyarakat setempat. Selain warna-warni danau yang indah, alam sekitarnya pun cantik. Burung-burung belibis (ada yang menyebutnya itik liar) terbang rendah sambil sesekali berenang di permukaan air.


Lalu apa yang membuat danau ini memiliki beberapa warna yang berbeda? Ternyata danau ini terbagi menjadi dua sisi. Salah satu sisi memiliki kandungan belerang yang tinggi, sementara sisi yang lain tidak. Kandungan belerang ini, ditambah dengan efek cahaya matahari mampu membuat danau seolah-olah memiliki warna yang berbeda.

Sejak tahun 2006 pihak swasta membangun taman di pinggir danau — dengan tiket masuk Rp 25.000 per orang. Harga tersebut sudah termasuk kopi dan kue kelapa yang disediakan pengelola. Taman pinggir danau sebagian besar terdiri dari rumput yang terawat rapi, tempat duduk-duduk, serta kafe.

Sebuah jalan setapak dibangun di pinggiran bagi pengunjung yang ingin berjalan-jalan, maupun untuk mereka yang ingin berolahraga lari.


Para pengunjung biasanya duduk-duduk di pinggir danau sambil menikmati pemandangan Linow yang hijau kebiruan. Di sisi lain terlihat warna biru keputihan. Dari sisi lain warna danau terlihat berbeda, tergantung sudut pandang pemirsa.

Satwa lain yang juga menarik perhatian adalah serangga yang oleh masyarakat setempat disebut sayok atau komo. Serangga bersayap yang hidup di air ini juga sering ditangkap untuk dikonsumsi.

Di sekeliling danau ditumbuhi pohon cemara jarum dan bunga sepatu beraneka warna. Ada juga berbagai bunga lain yang saya tidak tahu namanya.

Satu peringatan, di pinggir danau sering ada gundukan lumpur panas, Anda sebaiknya menjauh. Selain itu, terkadang bau belerang juga tajam. Bila ada angin cukup kencang bau ini tercium dari kejauhan.

Di sisi kanan danau terdapat sebuah bangunan rusak yang tampaknya dimaksudkan sebagai Pusat Informasi Geotermal dan Geowisata Tomohon. Sebenarnya pembangunan kantor semacam itu adalah inisiatif yang bagus, sayangnya bangunan belum selesai dibangun, dan entah kenapa dibiarkan begitu saja. 

Danau Linow ini berada di Desa Lahendong, Tomohon. Bila ingin berkunjung ke danau ini paling ideal adalah menyewa mobil karena dapat mengunjungi beberapa objek wisata sekaligus. Bila ingin hemat, Anda dapat naik angkutan umum dari Terminal Tomohon, namun harus melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki sekitar 700 meter.

Dari kota Manado hanya butuh waktu sekitar 45 menit untuk mencapai danau.

Di wilayah tersebut Anda juga beberapa lokasi menarik yang dapat disinggahi. Salah satunya adalah Woloan, di mana Anda dapat melihat pembuatan rumah panggung khas Minahasa. Selain itu ada pula Desa Pulutan, sentra industri gerabah.